Jumat, 18 Juni 2010

P2B PERGURUAN TINGGI

Semuanya berawal pada keinginanku untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini memang sudah kurencanakan sejak masih di bangku SMA. Aku begitu antusias untuk menjalankan keseharian sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang kritis dan modern penuh inspirasi dan kreatifitas, itulah sosok mahasiswa yang ada di benakku. Asumsi ini yang menggiringku untuk mengikuti berbagai pelatihan wajib untuk mahasiswa baru. Salah satunya kegiatan Program Persiapan Belajar (P2B).
Awalnya aku menafsirkan kegiatan ini hanya berupa kegiatan pembinaan dan pengarahan tentang bagaimana mengikuti kuliah, bagaimana struktur dan organisasi yang ada di universitas, atau selebihnya masalah disiplin dan administrasi. Ternyata dugaan tersebut salah, Program Persiapan Belajar (P2B) bukan sekedar pelatihan atau pembinaan akedemik tapi juga fisik dan mental. Hal ini terlihat dari beberapa aturan-aturan kakak panitia serta sanksi yang akan diberikan.
Sialnya,,, selama 3 hari kegiatan P2B ini, aku juga sudah melakukan 3 kali pelanggaran. Hari pertama dan kedua aku terlambat, dan hari terakhirnya ID Cardku salah. Aku harus ikhlas selama 3 hari juga fisikku dilatih secara ekstra, bahasa kasarnya dapat “sanksi”. Sebenarnya tujuan diberikan “sanksi” ini untuk melatih kedisiplinan, tapi entah mengapa sanksi yang identik dengan pelatihan fisik ini merupakan hal yang berat untuk dilaksanakan.
Alur kegiatan selama Program Persiapan Belajar (P2B) dilaksanakan. Juga memberikan paradigma yang lebih dewasa untuk aku dalam ruang lingkup perkuliahan, mendapatkan banyak manfaat buatku, aku bisa mempunyai banyak teman, mengetahui karakter teman, juga mengenal beragam hal baru tentang kampusku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar